Hentikan pasokan TFE saat target zat padat tercapai (dipantau melalui penurunan tekanan atau laju reaksi).
Penggunaan Langsung: Dispersi PTFE (lateks) dapat digunakan sebagai-ada untuk pelapis, impregnasi, atau casting film.
Koagulasi: Tambahkan elektrolit (misalnya, ammonium karbonat) atau gunakan pemotongan mekanis untuk mendestabilkan emulsi, menyebabkan partikel PTFE agregat.
Mencuci: Cuci PTFE koagulasi dengan air deionisasi untuk menghilangkan residu surfaktan dan inisiator.
Pengeringan: Dikeringkan pada suhu 100-150°C untuk mendapatkan bubuk PTFE halus (ukuran partikel 0,1-0,5 μm).
Penggilingan Opsional: Grinding bubuk kering untuk keseragaman jika diperlukan.
2. Referensi Parameter Proses
Parameter
|
Jangkauan
|
Tekanan Reaksi
|
10,0-3,5 MPa
|
Suhu Reaksi
|
50-100°C
|
Kecepatan Pergaulan
|
500-1000 rpm
|
Kandungan zat padat
|
20-40% (wt)
|
Suhu Pengeringan
|
100-150°C
|
III. Bahan Kimia Utama
1.Tetrafluoroethylene (TFE, C2F4)
Peran: Monomer untuk sintesis PTFE.
Properti: Gas tak berwarna, mudah terbakar dengan titik didih -76,3°C, sangat reaktif.
Persyaratan: Kemurnian > 99, 9%, disimpan di bawah tekanan dengan penghambat dihapus sebelum digunakan.
2.Inisiator
Pilihan: Ammonium persulfat (APS), kalium persulfat (KPS), atau pasangan redoks (misalnya, APS + natrium bisulfit).
Dosis: 0,01-0,1% massa monomer, disesuaikan dengan ukuran partikel dan berat molekul.
3. Surfactant
Pilihan Umum: Asam perfluorooctanoic (PFOA) atau garamnya (secara historis digunakan; proses modern dapat menggunakan alternatif ramah lingkungan seperti surfaktan berbasis perfluoroether).
Peran: Menstabilkan partikel PTFE dalam air, mencegah aglomerasi.
Konsentrasi: 0,05-0,5% berat dari dispersi.
4.Medium air
Persyaratan: Deionisasi, konduktivitas < 1 μS/cm, untuk menghindari kontaminasi.
Peran: Pelarut dan media transfer panas.
IV. Karakteristik Produk
Ukuran Partikel: 0,05-0,5 μm (banyak lebih kecil dari suspensi PTFE).
Bentuk: Lateks stabil (20-40% padat) atau bubuk halus setelah koagulasi.
Aplikasi: Lapisan, film, serat, atau aditif dalam komposit (tidak cocok untuk cetakan kompresi tanpa pengolahan lebih lanjut).
V. Tindakan pencegahan
1. Keamanan
Bahaya TFE: Eksplosif di hadapan oksigen; membersihkan reaktor dengan nitrogen dan menghindari percikan atau suhu tinggi (> 25 °C) selama penyimpanan.
Produk Samping Berbisa: Penguraian di atas 260°C dapat melepaskan gas beracun (misalnya, TFE, perfluoroisobutylene); memastikan ventilasi dan pengolahan knalpot yang tepat.
Peralatan Perlindungan: Operator harus memakai sarung tangan, masker, dan pakaian pelindung.
2. Pengendalian Proses
Suhu: Panas yang berlebihan (> 100°C) mengurangi berat molekul; terlalu rendah (< 50°C) memperlambat reaksi.
Mengocok: Agitasi yang tidak cukup menyebabkan aglomerasi partikel; pemotongan yang berlebihan dapat mendestabilkan emulsi.
Tingkat Surfactant: Terlalu sedikit menyebabkan koagulasi selama reaksi; terlalu banyak meningkatkan biaya dan residu.
3. Kualitas Produk
Persamaan Partikel: Dikendalikan oleh konsentrasi surfaktan dan kecepatan aduk; partikel yang tidak teratur mempengaruhi kinerja pelapis.
Sisa-sisa